Merindukanmu
Bogosipeoyo
Kau adalah music dalam hidupku. Dalam
kisahku, kau bagaikan alunan lagu yang selalu membuatku nyaman disaat aku
sendiri. Cukup dengan mendengar lagu-lagu itu maka rasa rindu yang kurasakan
padamu dapat sedikit terobati.
Aku baru menyadari hal ini
disaat kau telah berpaling. Mungkin dimasa lalu, disaat aku berada tepat
disampingmu, aku suka mendengarkan lagu maka disaat seperti sekarang aku
merindukan dan hanya lagu-lagu itu yang ada untukku.
Kau tak tahu, aku selalu
membayangkanmu menjadi pria yang selalu kuimpikan. Aku selalu membayangkan
kisah kita bisa seperti setiap drama korea yang kutonton. Tak saling mengenal
namun disaat kita bertemu dan saling mengenal maka dengan sendirinya kita akan
mempercayakan hati kita untuk satu sama lain. Meskipun terasa berat namun pada
akhirnya kita bisa bersama.
Namun dalam kisahku, kita tak
pernah sampai pada akhir cerita yang bahagia. Aku sadar akan apa yang terjadi.
Kisah kita bukanlah sebuah drama korea yang akan berakhir bahagia. Kisah kita
bukan drama korea yang diatur oleh seorang sutradara sehingga dia bisa membuat
akhir yang bahagia.
Kisah kita adalah kisah yang
nyata. Kisah dimana takdirlah yang menjadi sutradara didalamnya. Mungkin aku
masih seperti seorang anak kecil yang selalu memiliki khayalan akan seorang
pangeran yang bisa kumiliki dalam hidupku. Aku membuat dunia khayalanku
sendiri, dimana hanya ada kau didalamnya.
Semua kisahku adalah tentang
kamu. Semua cerita yang kubuat, ada kamu didalamnya. Duniaku dipenuhi
tentangmu. Bagaimana bisa seperti itu ? Kau tidak memiliki hak atas semua itu
namun aku yang menyerahkannya. Aku menyerahkan semua duniaku padamu. Aku
menempatkan kamu dalam setiap bagian dalam duniaku.
Aku yang melepaskanmu. Aku yang
membiarkan kau pergi dari duniaku. Aku yang membuat sehingga hanya lagu-lagu
itu yang menemaniku. Aku yang beranjak dari sisimu. Namun aku tak berpaling
lama darimu, sesaat kemudian aku berbalik dan ingin menggenggam tanganmu lagi.
Kau malah berpaling dariku dan beranjak semakin jauh dariku. Aku terus berlari
padamu, aku terus memanggil namamu namun kau tetap pergi menjauh.
400 hari yang kugunakan untuk
mencintaimu. 400 hari yang kita gunakan untuk bersama. 400 hari yang terindah
dalam hidupku.
Dan 1520 hari yang kugunakan
untuk tetap mencintaimu dan menunggumu.
1120
hari. Aku pernah mencoba beranjak dari tempat dimana aku menunggu namun entah
mengapa kakiku akan membawaku kembali pada tempat yang sama.
1120 hari aku menunggu, aku
masih disana. Tempat dimana kau masih dapat melihatku. Aku masih disana,
ditempat terakhir kau memandangku. Bagaimana bisa aku melewatkan waktu begitu
panjang dengan tetap mencintaimu seperti ini ? bagaimana bisa waktu yang
panjang itu aku gunakan untuk menantimu.
Dan 1120 hari kau tak pernah
memandang kearahku. 1120 hari membuatmu semakin jauh dariku. Apa yang bisa
kulakukan untuk menghentikan hari-hari ini. Hari-hari dimana aku tetap
menantimu.
Aku hampir sampai pada tahap
awal dalam hidupku. Namun aku belum beranjak bukan belum beranjak namun aku tak
mau beranjak. Aku tak tau harus berjalan kearah mana maka mungkin lebih baik
aku tetap diam ditempat itu. Tempat dimana kau masih bisa memandangku.
Aku selalu bisa menyembunyikan
perasaanku jika aku berhadapan denganmu. Aku malu jika kau tau aku masih
disana, masih ditempat yang sama untuk mencintaimu dan menunggumu.
Ada
sesuatu yang selalu ingin kusampaikan padamu semenjak 1120 hari yang lalu. Aku
selalu ingin mengatakan ini namun aku tak punya keberanian untuk berbicara
padamu. Aku terlalu mengagumimu dan itu membuatku selalu terlihat bodoh dan
konyol didepanmu.
Maafkan
aku…maafkan aku..
Maafkan
aku karena telah melepasmu.
Maafkan
aku karena telah membiarkanmu pergi.
Maafkan
aku karena telah membuatmu berpaling dariku.
Maafkan
aku karena telah menyakitimu selama 400 hari yang kita lewati bersama.
Maafkan
aku karena masih menyakitimu setelah 400 hari yang kita miliki.
Maafkan
aku karena menyembunyikan perasaanku padamu
Dan
maafkan aku karena tak mampu berkata maaf padamu.
Aku
merindukanmu dan masih merindukanmu Ai………