Minggu, 09 Februari 2014


Merindukanmu
Bogosipeoyo



                Kau adalah music dalam hidupku. Dalam kisahku, kau bagaikan alunan lagu yang selalu membuatku nyaman disaat aku sendiri. Cukup dengan mendengar lagu-lagu itu maka rasa rindu yang kurasakan padamu dapat sedikit terobati.
                Aku baru menyadari hal ini disaat kau telah berpaling. Mungkin dimasa lalu, disaat aku berada tepat disampingmu, aku suka mendengarkan lagu maka disaat seperti sekarang aku merindukan dan hanya lagu-lagu itu yang ada untukku.
                Kau tak tahu, aku selalu membayangkanmu menjadi pria yang selalu kuimpikan. Aku selalu membayangkan kisah kita bisa seperti setiap drama korea yang kutonton. Tak saling mengenal namun disaat kita bertemu dan saling mengenal maka dengan sendirinya kita akan mempercayakan hati kita untuk satu sama lain. Meskipun terasa berat namun pada akhirnya kita bisa bersama.
                Namun dalam kisahku, kita tak pernah sampai pada akhir cerita yang bahagia. Aku sadar akan apa yang terjadi. Kisah kita bukanlah sebuah drama korea yang akan berakhir bahagia. Kisah kita bukan drama korea yang diatur oleh seorang sutradara sehingga dia bisa membuat akhir yang bahagia.
                Kisah kita adalah kisah yang nyata. Kisah dimana takdirlah yang menjadi sutradara didalamnya. Mungkin aku masih seperti seorang anak kecil yang selalu memiliki khayalan akan seorang pangeran yang bisa kumiliki dalam hidupku. Aku membuat dunia khayalanku sendiri, dimana hanya ada kau didalamnya.
                Semua kisahku adalah tentang kamu. Semua cerita yang kubuat, ada kamu didalamnya. Duniaku dipenuhi tentangmu. Bagaimana bisa seperti itu ? Kau tidak memiliki hak atas semua itu namun aku yang menyerahkannya. Aku menyerahkan semua duniaku padamu. Aku menempatkan kamu dalam setiap bagian dalam duniaku.
                Aku yang melepaskanmu. Aku yang membiarkan kau pergi dari duniaku. Aku yang membuat sehingga hanya lagu-lagu itu yang menemaniku. Aku yang beranjak dari sisimu. Namun aku tak berpaling lama darimu, sesaat kemudian aku berbalik dan ingin menggenggam tanganmu lagi. Kau malah berpaling dariku dan beranjak semakin jauh dariku. Aku terus berlari padamu, aku terus memanggil namamu namun kau tetap pergi menjauh.
                400 hari yang kugunakan untuk mencintaimu. 400 hari yang kita gunakan untuk bersama. 400 hari yang terindah dalam hidupku.
                Dan 1520 hari yang kugunakan untuk tetap mencintaimu dan menunggumu.
1120 hari. Aku pernah mencoba beranjak dari tempat dimana aku menunggu namun entah mengapa kakiku akan membawaku kembali pada tempat yang sama.
                1120 hari aku menunggu, aku masih disana. Tempat dimana kau masih dapat melihatku. Aku masih disana, ditempat terakhir kau memandangku. Bagaimana bisa aku melewatkan waktu begitu panjang dengan tetap mencintaimu seperti ini ? bagaimana bisa waktu yang panjang itu aku gunakan untuk menantimu.
                Dan 1120 hari kau tak pernah memandang kearahku. 1120 hari membuatmu semakin jauh dariku. Apa yang bisa kulakukan untuk menghentikan hari-hari ini. Hari-hari dimana aku tetap menantimu.
                Aku hampir sampai pada tahap awal dalam hidupku. Namun aku belum beranjak bukan belum beranjak namun aku tak mau beranjak. Aku tak tau harus berjalan kearah mana maka mungkin lebih baik aku tetap diam ditempat itu. Tempat dimana kau masih bisa memandangku.
                Aku selalu bisa menyembunyikan perasaanku jika aku berhadapan denganmu. Aku malu jika kau tau aku masih disana, masih ditempat yang sama untuk mencintaimu dan menunggumu.
Ada sesuatu yang selalu ingin kusampaikan padamu semenjak 1120 hari yang lalu. Aku selalu ingin mengatakan ini namun aku tak punya keberanian untuk berbicara padamu. Aku terlalu mengagumimu dan itu membuatku selalu terlihat bodoh dan konyol didepanmu.
Maafkan aku…maafkan aku..
Maafkan aku karena telah melepasmu.
Maafkan aku karena telah membiarkanmu pergi.
Maafkan aku karena telah membuatmu berpaling dariku.
Maafkan aku karena telah menyakitimu selama 400 hari yang kita lewati bersama.
Maafkan aku karena masih menyakitimu setelah 400 hari yang kita miliki.
Maafkan aku karena menyembunyikan perasaanku padamu
Dan maafkan aku karena tak mampu berkata maaf padamu.

Aku merindukanmu dan masih merindukanmu Ai………

               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar