Minggu, 08 Desember 2013

Berhenti
Tulisan yang belum sempurna ( part 5 ) the end  




                Cinta itu sederhana
                Sesederhana berjalan tepat disampingmu
                Sesederhana memandang senyumanmu
                Entah apa yang kurasakan saat ini, semua rasa ini masih begitu abstrak. Terkadang berada didekatmu membuatku deg-degan namun ada suatu saat dimana aku tak merasakan apapun. Entah ini hanya sekedar rasa mengagumi atau lebih, yang pasti aku menikmati semua dalam diam.
                Diam-diam menatap wajahmu
                Diam-diam tertawa bersamamu
                Diam-diam mengagumi dirimu
                Aku masih menjaga jarak antara kau dan aku. Tidak menjauh, tidak mendekat agar rasa yang mulai merambat hatiku ini tidak mudah kau tau.
                “ Tuhan jika dia memiliki rasa yang sama maka buatlah hatiku berdegup kencang namun jika tidak maka ku mohon jangan biarkan aku merasakannya “ doaku ketika aku ingin tau apa yang dirasakan Reza padaku.
                Tok..tok..
                “ Masuk aja, ga dikunci kok “ jawab Rena dari dalam kamarnya.
                “ Lagi ngapain ?” tanyaku sambil menengok masuk.
                “ Ngapain nengok kayak gitu, ayo masuk. Ini aku lagi ngerjain tugasku soalnya besok harus dikumpul “ jawab Rena  sambil terus memandangi layar leptopnya.
                “ Aku ganggu dong “ ucapku tak enak.
                “ Ga apa lagian ini juga udah kelas kok !” seru Rena.
                “ Ya udah “.
                “ Kamu pasti pengen mengatakan sesuatukan ? Katakan saja aku siap mendengar “ Rena berkata dan mengalihkan tatapannya dari layar leptop kepadaku.
                Rena sangat tau diriku. Aku sangat jarang bermain dikamarnya. Meskipun kami tinggal sekos namun aku lebih sering dikamar. Rena yang selalu bermain dikamarku, namun jika aku yang berkunjung kekamarnya maka ada sesuatu yang ingin kukatakan.
                “ Mmm…ini soal Reza “ ucapku singkat.
                 Rena tetap diam dan memandangku.   
                Aku mencoba mengambil posisi yang nyaman.
                “ Aku telah dapat jawabannya “ ucapku singkat lagi.
                “ Maksud kamu, kamu udah ngungkapin perasaan kamu pada Reza ?” tanya Rena tanpa bisa menyembunyikan raut wajahnya yang terkejut.
                “ Ga, kamu taukan aku ga mungkin bisa ngelakuin itu “ aku diam sejenak menarik napas dan melanjutkan perkataanku. “  Maksud aku mendapat jawaban itu, kamu ingatkan doaku yang waktu itu ?. Jika Reza memeliki rasa yang sama padaku, maka ku mohon pasa Tuhan untuk membuat hatiku merasakan deg-degan sama seperti yang aku rasain dulu tapi jika tidak maka jangan membuatku merasakan apapun. Dan aku tidak merasakan apapun “.
                “ Gimana caranya kamu tau, emang kamu ngapain ?” tanya Rena terlihat penasaran.      
                “ Tadi aku bertemu Reza dikantin kampus waktu aku sedang mencari tempat yang kosong. Dia manggil aku untuk duduk bersamanya, aku ga bisa ngelakuin apapun karna hanya ada satu tempat yang kosong dan itu tepat disamping Reza “ aku diam sejenak, menarik napas. Rena masih memusatkan perhatiannya padaku.
                “ Bagaimana ini, apakah aku harus mengambil  tempat disampingnya atau aku pergi saja ? Apakah ini saatnya aku membuktikan perasaanku dan mendapat jawabannya ?” aku membatin.
                “ Iya aku harus tau jawabannya sekarang !” putusku.
                Aku mengambil langkah pertama menuju kearahnya.
                Aku tak merasakan sesuatu.
                Mungkin sebentar lagi.
                Langkah kedua, ketiga, keempat…aku masih belum merasakannya.     
                Langkah kelima dan aku berada tepat didepannya namun belum terasa apapun.
                Mungkin sedikit lagi dengan mengambil jarak lebih dekat.
                Aku mengambil tempat disisinya. Dia memandangku, dia tersenyum dan menyapaku “ Hai  “.
                “ Hai “ sapaku balik dan aku masih belum merasakannya..         
                Aku mulai menyantap makan siangku namun pikiranku tetap terpusat pada rasa yang kini belum muncul kepermukaan. Ada apa denganku, bukankah aku tak benar-benar menginginkan rasa itu, mengapa kini aku berharap merasakan sesuatu yang special.            
                “ Masih ada kelas ?” tanya Reza padaku.
                “ Udah ga ada kok, kita kan sekelas “ jawabku singkat dan masih terpusat pada perasaanku.
                “ Ow iya sih, nanya aja kirain kamu ada kontrak mata kuliah yang berbedakan bisa aja “.
                “ Udah ga ada kok “ ucapku singkat lagi.
                Aku kembali memikirkan perasaanku, kenapa belum ada rasa itu ? Apakah ini artinya  Reza tak memiliki perasaan terhadapku. Aku akan memberi waktu hingga makan siangku habis, jika aku masih belum merasakan sesuatu maka benar Reza tak memiliki rasa yang sama denganku.
                Aku tak tau berapa lama waktu berlalu namun rasanya begitu lama bagiku. Begitu lama untuk mendapat jawaban atas doaku.
                “ Aku duluan ya “ pamit Reza sambil tersenyum. Aku menyukai.
                “ Ow iya “ kataku singkat.
                Dan aku mendapatkan jawabannya.
                “ Reza ga punya rasa yang sama Ren “ aku menyelesaikan ceritaku dan aku tak dapat mengartikan perasaanku saat ini.
                “ Gimana perasaan kamu saat ini ?” tanya Rena sambil tetap memandangku.
                “ Entahlah, rasanya biasa aja ya walaupun ada sedikit rasa kecewe. Mungkin tanpa aku sadari, hatiku mengharapkan sesuatu yang lebih “ jawabku.
                “ Inilah yang terbaik untukmu, mungkin saat ini bukan waktu yang tepat untukmu. Mungkin sebenarnya hatimu hanya ingin membuktikan pada pemiliknya bahwa dia tidak mati. Hatimu masih bisa merasakan sesuatu yang namanya tertarik dan menyukai seseorang. Mungkin bukan Reza orangnya, yakin deh aka nada seseorang yang mampu ngebuat kamu rasa itu lagi “ Rena mengambil tempat disisiku dan memelukku.
                “ Paling ga kamu harus seneng karna kamu mendapakan jawabannya sebelum kamu bener-bener menginginkannya. Jika itu terjadi maka kamu akan menyakiti hatimu lagi “ ucapan Rena membuat hatiku hangat.
                “ Iya kamu bener, aku juga memikirkan hal yang sama. Semua masih terlalu awal jadi aku masih bisa mengambil jarak dan melupakan semuanya “ aku melepaskan pelukan Rena.
                “ Makasih ya, aku lebih lega sekarang “ ucapku pada Rena.
                “ Iya sama-sama. Kapanpun kamu butuh, aku selalu ada “ ucap Rena dan memberikan senyum manisnya.
                “ Ya udah aku kekamar dulu “ pamitku.
                “ Iya, sweet dream ya “.
                Aku kembali kekamarku, berbaring dan memikirkan semua yang dikatakan Rena. Iya mungkin belum saatnya, mungkin bukan dia orangnya.
                Hey..kamu
                Iya kamu.
                Tau ga sih kalo aku suka sama kamu.
                Tapi kini aku memutuskan untuk berhenti.
                Berhenti diam-diam memandangmu
                Berhenti diam-diam tertawa bersamamu
                Berhenti diam-diam menyukaimu
                Iya aku menyukaimu
                Tapi mengapa kau tak menyadarinya
                Menyadari jika aku diam-diam menaruh perhatian terhadapmu.
                Iya aku menyukaimu
                Namun kini aku berhenti, karena kau tak pernah berbalik untuk memandang kearahku.
                Dan inilah akhirnya, disaat hati tak merasakan rasa yang seharusnya ada maka semuanya harus diakhiri. Jangan memaksakan sesuatu yang memang sulit terjadi. Cinta butuh waktu namun terkadang waktu tak dapat memberikan jawabannya karena hanya hati yang tau, apa yang terbaik untuk pemiliknya.
                Untukmu, orang baru yang masuk dalam hidupku. Memberikan keindahan melalui senyum manismu. Kendis Manis ;)  

2 komentar:

  1. The Merit Casino Review: Can You Get the Best Rate?
    Find out the benefits of playing casino games หาเงินออนไลน์ with excellent games. 메리트 카지노 주소 Learn 제왕 카지노 more here!

    BalasHapus
  2. Casinos Near Casino Vicksburg - MapYRO
    Casinos Near 군포 출장안마 Casino Vicksburg · 안양 출장샵 Mummys Casino and Hotel 포항 출장안마 · Fairfield Casino & 공주 출장샵 Spa · Fairfield Casino & Spa · The LINQ Hotel and Casino · Lucky Eagle 광주 출장안마 Casino and

    BalasHapus