Senin, 26 Maret 2012

AKHIR PENANTIAN

Cristian atau yang biasanya disapa dengan panggilan Tian. Tian adalah salah satu siswa di SMA TIGA RAJA kelas XII IPA. Tian adalah anak yang baik dan tidak sombong, Tian juga bukan anak yang pandai namun ia cukup dikenal oleh para siswa-siswi SMA TIGA RAJA dan juga para guru karena keaktifannya dalam setiap kegiatan. Tian juga mempunyai seorang sahabat yng bernama Andrew. Mereka sudah bersahabat kurang lebih 3 tahun semenjak mereka masuk sekolah SMA yang sama.
“Tian…..Tian …!!” panggil Andrew sambil berlari mengejar Tian dari belakang.
    Tian pun berbalik dan mendapatkan sahabatnya
    “Hei Ndre, selamat pagi!” sapa Tian dengan ramah
“Met pagi juga, bro! Tian yuk kita ke kelas!”balas Andrew sambil merangkul sahabatnya.
“Yuk!!”balas Tian
Mereka pun berjalan santai sambil bercakap-cakap dengan senangnya.
“Wah nggak nyangka ya sekarang kita udah kelas XII?”seru Andrew
“Iya nih cepet banget. Kayaknya baru kemarin deh kita mendaftar untuk masuk disekolah ini”jawab Tian
Mereka terus saja berbincang-bincang dan tanpa disadari mereka telah tiba didepan kelas. Betapa senangnya hati Tian begitu sampai dan melihat cewek pujaan hatinya sedang tersenyum manis bersama teman-teman ceweknya.
Cewek itu adalah Tania yang sering disapa dengan Nia. Nia seorang cewek yang manis dan sangat cantik. Tian telah menyukai Nia sejak mereka masih duduk di bangku kelas X. Namun Tian tidak pernah memberanikan dirinya untuk mengungkapkan perasaannya kepada Nia.
“Cie….cie….cie…. yang lagi seneng nih”goda Andrew
“Ah kamu apa-apaan sih!!”balas Tian
Tian dan Andrew berjalan memasuki kelas, namun Tian memasuki kelas dengan langkah yang malu-malu.
Tian tetap percaya bahwa suatu saat nanti dia dapat memiliki Nia seutuhnya. Selama dua tahun Tian pernah mencoba memberikan hatinya kepada Tita, seorang cewek yang manja dan cengeng. Namun hubungan mereka tidak berjalan baik karena sikap Tita yang tidak disukai oleh Tian.
Sedangkan disisi lain Tania juga memiliki seorang pacar yang ganteng. putih dan pokoknya bisa dibilang perfect. Namun hubungan mereka juga kandas ditengah jalan.
    “Tian, menurut aku mending sekarang kamu harus mulai berusaha untuk bisa  mendapatkan hatinya Nia deh. Secara sekarang kalian berdua kan sama-sama jomblo!!”seru Andrew setelah sampai ditempat duduk mereka.
    “Kamu kalau bicara pelan-pelan donk, kalau didengar Nia gimana?”ucap Tian sambil menutup mulut Andrew
    “Udahlah biarin aja dia denger, supaya dia tahu kalau selama ini kamu ada nyimpan perasaan buat dia!!”jawab Andrew sambil melepas tangan Tian dari mulutnya.
    “Kamu bener juga sih”piker Tian
    “Nah gitu donk, kamu bisa mulai cari informasinya dari Vania, sahabatnya Nia. Kamu cari tahu apa yang Nia suka dan juga apa yang tidak dia sukai.”jelas Andrew panjang lebar
    “Ya udah deh, thanks ya bro”
    Pada saat jam istirahat Tian mulai mendekati Vania. Tianpun menceritakan apa yang dia rasakan terhadap Nia.
    “Va, kamu maukan bantuin aku untuk mendapatkan hatinya Nia?”seru Tian dengan wajah yang memelas.
    “eeemmm……gimana ya?”jawab Vania
    “Ayolah, please sekali ini aja kamu bantuin aku. Aku janji akan ngabulin apa aja yang kamu mau”pinta Tian
    “eeemmmm….ya udah aku mau bantuin kamu”
    “Beneran?? Kamu mau bantuin aku ngedapetin hati Tania?”
    “Iya!! Nah sekarang kamu denger ya, Nia itu nggak suka sama orang yang suka ikut campur urusan orang, makanan kesukaan Nia itu coklat, Nia……………….”jelas Vania panjang lebar soal semua tentang Tania
    “Oh gitu?? Ya sekarang aku tahu apa yang harus aku lakuin agar bisa mendapatkan hati Nia.”ujar Tian penuh semangat.
    Setelah mendapatkan semua informasi dari Vania. Tian mulai mengatur rencana, Tian mulai mendekati Nia dengan berbagai cara. Hingga suatu hari entah apa yang membuat Tian yakin, dia berniat untuk mengungkapkan perasaannya kepada Nia.
    “Ndre kayaknya kau udah siap deh”
    “Siap?? Siap buat apa??”Tanya Andrew dengan wajah bingung
    “Ya aku udah siap buat ngungkapin perasaan aku”
    “Oh…..!! Ya udah nunggu apa lagi?”
    “Tapi kamu dan Vania harus bantuin aku”
    “Bantuin apa?
    “Kalian harus bisa ngajak Nia kesuatu tempay yang udah aku siapin malam ini”
    “Oh itu?? Kalau Cuma gitu sih masalah kecil!!” ujar Andrew
    “Ok deh kalo gitu, nih alamat tempatnya. Aku tunggu jam tujuh !!”
    “Siiip”ucap Andrew sambil mengacungkan jempolnya.
   
    Malamnya……….
    “Aduh sebenarnya kalian berdua mau ngajak aku kemana sih?”Tanya Nia dengan bingung
    “Udah deh kamu tenang aja yang pasti kita nggak bakal ngebunuh kamu. So tenang aja ya?”jawab Vania
    “Gimana mau tenang? Kalian aneh banget, pake acara tutup mata aku segala lagi”
    Vania dan Andrew yang mendengar itu hanya bisa senyum-senyum saja. Sesampainya ditempat yang dituju, Vania dan Andrew membiarkan Nia dan Tian berduaan.
    “Nia kamu maukan jadi pacar aku?”Tanya Tian yang berlutut didepan Nia.
    Nia yang mendengar itu lalu segera membuka penutup matanya. Nia kahet ketika membuka matanya ia melihat ternyata dia berada disebuah dermaga yang dipenuhi dengan begitu banyak lilin yang bernyala. Nia juga melihat Tian berlutut dihadapannya.
    “Nia kamu maukan jadi pacara aku?”Tanya Tian sekali lagi
    “Hhhhmmmm…….. Iya aku mau koq jadi pacar kamu tapi kamu janji ya nggak bakal nyakitin aku?”
    “Iya aku janji”
    Tian berdiri memberikan bunga yang dipegang kepada Nia dan memeluk Nia. Pada saat itu juga dermaga itu dipenuhi percikan-percikan kembang api yang sangat indah menambah kebahagiaan Tian dan Nia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar