Tulisan Yang Belum Sempurna
part 3 |
Kau
begitu sempurna…
Dimataku
kau begitu indah…
Kau
membuat diriku…
Akan
selalu memujamu….
Reff
: Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Lengkapi hidupku
Oh..sayangku kau begitu sempurna
Sempurna….
“ Iya kau
begitu sempurna untukku “ ucapku dalam hati.
Rasa
yang sempat hilang kini kembali menyentuh hatiku lagi. Aku kira, rasa yang
kumiliki untukmu hanyalah sebuah rasa sesaat yang mungkin akan hilang dengan
berjalannya waktu. Namun aku keliru. Waktu membuatku sadar akan kehadiranmu
didekatku. Rasanya ingin selalu melihatmu. Aku merasa angin membawamu lebih
dekat kepadaku, hanya dekat tak memberikan sentuhan yang berarti.
Semua
berasal dari kedekatan dan dari kedekatan itulah yang akan menciptakan sebuah
sentuhan yang berarti. Kau tau, disaat kau tersenyum, kau membuatku ikut
tersenyum bersamamu. Sikapmu yang yang kalem namun gila. Hahaha..iya gila, kau
selalu hadir dengan apa adanya dirimu. Tertawa lepas, bercanda dengan gilanya,
goyanganmu yang hahaha…mampu membuatku tertawa lepas.
Aku
merasa hatiku perlahan mulai menuju kearahmu. Entah kau akan menyadari
langkahku atau tidak namun yang pasti hatiku mulai memilihmu Si Kendis Manis.
“ Hey lagi
nulis soal Reza lagi ya “ tanya Rena yang masih dengan sikapnya masuk kamar
orang lain tanpa mengetuk pintu lebih dulu.
“ Hehehe…iya
nih. Lagi pengen nulis soal dia, rasanya hatiku seneng banget nulis soal dia “
jawabku penuh dengan senyuman.
“ Ow ya ? Apa
sekarang kamu udah yakin kalo emang hati kamu udah bener-bener milih dia ?”
tanya Rena, entah untuk meyakinkan dirinya sendiri atau hanya untuk dapat membuatku
yakin pada hatiku sendiri.
“ Aku ga tau
Ren, tapi blakangan ini aku merasa lebih deket aja ama dia. Ya meskipun ga
deket-deket gimana sih cuma aku merasa lebih deket dari biasanya. Hahaha…aku suka
melihatnya gayanya yang gokil, yang apa adanya. Jika dia ingin tertawa, ya dia
tertawa. Jika dia ingin menari, ya menari. Jika dia ingin diam, ya diam dan itu
semua yang membuatku semakin tertarik kepadanya. Untuk beberapa saat yang lalu,
aku merasa mungkin rasa yang milikin untuk dia hanya sesaat dan akan lenyap
gitu aja namun setelah beberapa hari ini rasa itu datang dengan sendirinya. Dan
perlahan mulai mengambil tempat “ kuungkapkan semua yang kurasakan pada Reza
saat ini.
“ Hmm..kamu
tau ga, saat kamu ngomong tentang Reza, mata kamu berbinar-binar “ Rena mencoba
menggodaku dan dia berhasil membuat pipiku memerah. Rena melanjutkan
perkataannya “ Semua butuh waktu, mungkin kamu juga butuh waktu untuk
meyakinkan bahwa Reza akan bener-bener menetap atau gas. Biarkan waktu yang
akan meyakinkan hatimu “.
“ Iya Ren,
aku juga ga yakin dia sadar bahwa aku sedang mengarah kepadanya. Tapi mungkin
akan lebih baik jika dia tak menyadarinya. Aku lebih suka menatapnya dalam
diam. Diam-diam tertawa bersama dia dan diam-diam ikutan gila bersama dia “
kataku sambil membayangkan kelakuan Reza yang selalu membuatku tertawa sendiri.
“ Salsa, kamu
ga boleh gitu. Semua orang berhak memilih siapa yang terbaik untuknya “.
“ Iya Ren,
aku tau. Tapi semua orang juga berhakkan menolak jika ada yang sedang mengarah
kepadanya. Aku takut, jika Reza tau aku sedang mengarah kepadanya, dia akan
berpaling dan menjauh dariku “.
“ Ya kamu kan
ga memaksa untuk mengarah kepadamu juga. Kamu hanya memberikan sinyal bahwa
kamu sedang mengarah kepadanya dengan tidak berharap bahwa dia akan memberikan
sinyal balik “ ucapan Rena membuatku sadar bahwa dia ada benarnya.
“ Iya, kamu
bener tapi ga ah. Aku lebih nyaman seperti ini “ putusku.
“ Ya udah,
semua keputusan ada pada dirimu sendiri dan hanya kamu yang tau apa yang terbaik “.
“ Iya Ren,
makasih ya atas saran kamu “ ucapku sungguh-sungguh bahagia memiliki sahabat
seperti Rena yang bisa ada disaat yang tepat.
“ Iya, itulah
gunanya sahabat. Ya udah aku ke kamarku dulu “ pamit Rena dan aku hanya
menjawabnya dengan sebuah anggukan.
Aku takkan membuatmu sampai menyadari
keberadaanku. Kau tak akan pernah tau jika hatiku sedang mengarah padamu. Kau
tak akan pernah tau jika aku diam-diam tertawa bersamamu. Dan kau takkan pernah
tau jika aku diam-diam gila bersama semua kejailanmu.
Apakah ini
awal dari sebuah cinta atau hanya sekedar ketertarikan saja ?
Aku tak tau,,karena aku tak tau akhirnya akan seperti apa….
Aku tak tau,,karena aku tak tau akhirnya akan seperti apa….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar