Tulisan Yang Belum Sempurna
part 4 |
Hatiku semakin menuju kearahmu. Bagaimana
ini, aku tak bisa mengontrol perasaan yang kurasakan ini. Waktu bergulir dan
membuatku semakin tertarik kepadamu. Bagaimana ini, aku benar-benar jatuh hati
padamu.
Harapan itu selalu terlintas
dalam benakku.
Harapan jika kau juga telah
mengarah kepadaku.
Harapan jika kau juga menaruh
hati padaku.
Harapan jika suatu hari nanti,
aku bisa menjadi bagian terpenting dalam hidupmu.
Bagaimana ini, bagaimana jika
aku benar-benar jatuh cinta padamu ?
Aku termenung memikirkan
perasaan yang kurasakan padanya. Pada dia yang telah membuatku untuk mencoba
membuka hati lagi. Pada dia yang membuatku untuk mencoba mencintai lagi. Pada
dia yang membuatku merasakan indahnya menyukai seseorang. Dan pada dia yang
membuatku selalu penasaran.
“
Hey..ngelamunin apa sih ?” tanya Rena.
Aku dan
Rena sedang berada diruang nonton namun sedari tadi aku tak menyimak apa yang
kami tonton. Aku terlalu sibuk dengan tulisanku dan perasaanku sendiri.
“ Aku
lagi mikir Ren “ jawabku singkat.
“
Mikirin apa ? Reza lagi ?” tanya Rena lagi.
“ Iya.
Perasaanku semakin hari semakin tertarik padanya. Aku selalu ingin tau apa yang
dia sedang lakukan. Gimana kabarnya, apa dia udah makan apa belum. Aku ingin
tau apa yang dia rasakan saat ini. Dan aku juga ingin tau apakah ada aku dalam
penglihatannya “ jelasku.
“
Kenapa sih kamu ga ngungkapin perasaan kamu aja ? Kalo kamu nahan kayak gini,
nanti rasa itu hanya akan menyiksa diri kamu “.
“ Aku
takut Ren. Aku takut di tolak, aku takut nanti aku yang akan malu jika dia tak
memilihku. Untuk saat ini, aku nyaman dengan keadaanku meskipun disaat aku
mengingatnya, aku ingin sekali menghubungi dia “ ku ungkapkan perasaanku.
“ Kamu
yakin dengan apa yang kamu lakukan sekarang ?” pertanyaan Rena membuatku
tiba-tiba berpikir.
“
Iya ya, apakah aku yakin dengan yang kurasakan dan kulakukan saat ini “batinku.
“
Entahlah Ren. Namun saat ini, aku merasa benar-benar menyukainya “.
“
Ow iya..kayaknya ada yang lagi komen-komenan ditwitter nih” ucap Rena sambil
mengerlingkan mata.
Aku
jadi salah tingkah dibuatnya.
“
Hehehe…iya, karena itu aku merasa semakin ingin deket dengan dia “ seruku
sambil tersenyum bahagia.
“
Cie..cie…kayaknya ada kemajuan nih ?” Rena mencoba menggodaiku lagi.
“
Hehehe…emang yang kayak gitu bisa dibilang kemajuan ya ?” tanyaku bingung namun
berharap itu benar adanya.
“
Ya kamu pikir aja. Selama kita sekelas kapan coba dia komen status kamu ?”
pertanyaan Rena tiba-tiba mengusikku.
“
Iya juga sih. Kayaknya selama kita sekelas, baru belakangan ini deh dia sering
komen-komenan sama aku “ aku menerawang jauh.
“
Nah tuh kan. Bisa aja dia juga sebenarnya punya rasa sama kamu cuma dia belum
nyadar aja “ ucapan Rena membuatku sedikit bahagia.
“
Tapi Ren, kayaknya dia lagi taksir seseorang deh “.
“
Ow ya ? Siapa ?” tanya Rena kelihatan penasaran.
“
Ya aku juga ga tau. Cuma sewaktu aku komen statusnya, dia bilang dia maju
selangkah untuk mencoba mendekati seseorang “ jawabku dan berpikir kira-kira
cewek siapa yang beruntung itu.
“
Udah ga usah mikir yang macem-macem dulu. Untuk sekarang, percaya aja sama kata
hatimu. Doa aja, minta petunjuk sama Tuhan. Tuhan pasti akan mengabulkan apa
yang kamu inginkan jika Reza memang yang terbaik untukmu “ ucapan Rena
membuatku merasa nyaman.
“
Iya aku udah doa kok “.
“
Apa yang kamu doakan ?” tanya Rena sok kepo banget.
“
Hehehe…aku berdoa ‘ Tuhan jika dia juga memiliki rasa yang sama padaku, maka ku
mohon buatlah hatiku deg-degan sama seperti ketika aku berada disisi orang yang
dulu sangat kucintai. Namun jika dia tidak memiliki rasa yang sama denganku,
maka ku mohon jangan berikan hatiku deg-degan’. Semoga Tuhan berkenan menjawab
doaku ketika aku bertemu lagi padanya “ kataku sambil menatap wajah Rena, takut
jika dia akan menertawakan doaku yang mungkin konyol baginya.
“
Mmmm…menurutku itu doa yang pas “ ucap Rena sambil tersenyum.
Aku
lega karena perkiraan jika Rena akan menertawakan doaku itu tidak terjadi.
“
Yang pasti, jika Tuhan berkenan maka kalian akan bersatu “ ucapan Rena
membuatku merasa sedikit lega.
“ Iya, bener jika Tuhan berkenan maka dia
akan menyadari keberadaanku “ ucapku dalam hati.
Saat ini aku hanya akan tetap diam dan
menyimpan semua yang perlahan mengisi relung hatiku. Entah kamu akan
menyadarinya atau tidak namun ku yakin pada satu hal.
Jika
Tuhan menghendaki, maka kamu akan menyadari keberadaanku. Namun jika tidak, aku
yakin perlahan Tuhan akan mengambil rasa ini.
Aku
berharap, rasa ini tidak seperti hembusan angin yang hanya datang namun tak
benar-benar mengisi kekosongan. Semoga rasa ini seperti air yang mampu mengisi
setiap ruang yang kosong.
Entah
akhirnya akan seperti apa…
Yang
pasti aku jatuh hati padamu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar