Minggu, 10 November 2013


Tulisan Yang Belum Sempurna

part 4



                Hatiku semakin menuju kearahmu. Bagaimana ini, aku tak bisa mengontrol perasaan yang kurasakan ini. Waktu bergulir dan membuatku semakin tertarik kepadamu. Bagaimana ini, aku benar-benar jatuh hati padamu.
                Harapan itu selalu terlintas dalam benakku.
                Harapan jika kau juga telah mengarah kepadaku.
                Harapan jika kau juga menaruh hati padaku.
                Harapan jika suatu hari nanti, aku bisa menjadi bagian terpenting dalam hidupmu.      
                Bagaimana ini, bagaimana jika aku benar-benar jatuh cinta padamu ?
                Aku termenung memikirkan perasaan yang kurasakan padanya. Pada dia yang telah membuatku untuk mencoba membuka hati lagi. Pada dia yang membuatku untuk mencoba mencintai lagi. Pada dia yang membuatku merasakan indahnya menyukai seseorang. Dan pada dia yang membuatku selalu penasaran.            
                “ Hey..ngelamunin apa sih ?” tanya Rena.
                Aku dan Rena sedang berada diruang nonton namun sedari tadi aku tak menyimak apa yang kami tonton. Aku terlalu sibuk dengan tulisanku dan perasaanku sendiri.
                “ Aku lagi mikir Ren “ jawabku singkat.
                “ Mikirin apa ? Reza lagi ?” tanya Rena lagi.
                “ Iya. Perasaanku semakin hari semakin tertarik padanya. Aku selalu ingin tau apa yang dia sedang lakukan. Gimana kabarnya, apa dia udah makan apa belum. Aku ingin tau apa yang dia rasakan saat ini. Dan aku juga ingin tau apakah ada aku dalam penglihatannya “ jelasku.
                “ Kenapa sih kamu ga ngungkapin perasaan kamu aja ? Kalo kamu nahan kayak gini, nanti rasa itu hanya akan menyiksa diri kamu “.
                “ Aku takut Ren. Aku takut di tolak, aku takut nanti aku yang akan malu jika dia tak memilihku. Untuk saat ini, aku nyaman dengan keadaanku meskipun disaat aku mengingatnya, aku ingin sekali menghubungi dia “ ku ungkapkan perasaanku.
                “ Kamu yakin dengan apa yang kamu lakukan sekarang ?” pertanyaan Rena membuatku tiba-tiba berpikir.
                “ Iya ya, apakah aku yakin dengan yang kurasakan dan kulakukan saat ini “batinku.
                “ Entahlah Ren. Namun saat ini, aku merasa benar-benar menyukainya “.
                “ Ow iya..kayaknya ada yang lagi komen-komenan ditwitter nih” ucap Rena sambil mengerlingkan mata.
                Aku jadi salah tingkah dibuatnya.
                “ Hehehe…iya, karena itu aku merasa semakin ingin deket dengan dia “ seruku sambil tersenyum bahagia.
                “ Cie..cie…kayaknya ada kemajuan nih ?” Rena mencoba menggodaiku lagi.
                “ Hehehe…emang yang kayak gitu bisa dibilang kemajuan ya ?” tanyaku bingung namun berharap itu benar adanya.
                “ Ya kamu pikir aja. Selama kita sekelas kapan coba dia komen status kamu ?” pertanyaan Rena tiba-tiba mengusikku.
                “ Iya juga sih. Kayaknya selama kita sekelas, baru belakangan ini deh dia sering komen-komenan sama aku “ aku menerawang jauh.
                “ Nah tuh kan. Bisa aja dia juga sebenarnya punya rasa sama kamu cuma dia belum nyadar aja “ ucapan Rena membuatku sedikit bahagia.
                “ Tapi Ren, kayaknya dia lagi taksir seseorang deh “.
                “ Ow ya ? Siapa ?” tanya Rena kelihatan penasaran.
                “ Ya aku juga ga tau. Cuma sewaktu aku komen statusnya, dia bilang dia maju selangkah untuk mencoba mendekati seseorang “ jawabku dan berpikir kira-kira cewek siapa yang beruntung itu.
                “ Udah ga usah mikir yang macem-macem dulu. Untuk sekarang, percaya aja sama kata hatimu. Doa aja, minta petunjuk sama Tuhan. Tuhan pasti akan mengabulkan apa yang kamu inginkan jika Reza memang yang terbaik untukmu “ ucapan Rena membuatku merasa nyaman.
                “ Iya aku udah doa kok “.
                “ Apa yang kamu doakan ?” tanya Rena sok kepo banget.
                “ Hehehe…aku berdoa ‘ Tuhan jika dia juga memiliki rasa yang sama padaku, maka ku mohon buatlah hatiku deg-degan sama seperti ketika aku berada disisi orang yang dulu sangat kucintai. Namun jika dia tidak memiliki rasa yang sama denganku, maka ku mohon jangan berikan hatiku deg-degan’. Semoga Tuhan berkenan menjawab doaku ketika aku bertemu lagi padanya “ kataku sambil menatap wajah Rena, takut jika dia akan menertawakan doaku yang mungkin konyol baginya.
                “ Mmmm…menurutku itu doa yang pas “ ucap Rena sambil tersenyum.
                Aku lega karena perkiraan jika Rena akan menertawakan doaku itu tidak terjadi.
                “ Yang pasti, jika Tuhan berkenan maka kalian akan bersatu “ ucapan Rena membuatku merasa sedikit lega.
                “ Iya, bener jika Tuhan berkenan maka dia akan menyadari keberadaanku “ ucapku dalam hati.
                Saat ini aku hanya akan tetap diam dan menyimpan semua yang perlahan mengisi relung hatiku. Entah kamu akan menyadarinya atau tidak namun ku yakin pada satu hal.
                Jika Tuhan menghendaki, maka kamu akan menyadari keberadaanku. Namun jika tidak, aku yakin perlahan Tuhan akan mengambil rasa ini.
                Aku berharap, rasa ini tidak seperti hembusan angin yang hanya datang namun tak benar-benar mengisi kekosongan. Semoga rasa ini seperti air yang mampu mengisi setiap ruang yang kosong.
                Entah akhirnya akan seperti apa…
                Yang pasti aku jatuh hati padamu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar